Teknologi Untuk Pendidikan

Teknologi itu Mudah dan Memudahkan, Yang Membuatnya Terasa Sulit Karena Dia Merubah Kebiasaan

Teknologi terlihat mudah bagi orang muda, tapi kadang terasa sulit bagi banyak orangtua, karena semakin tua seseorang, biasanya semakin sulit dia mengubah kebiasaannya.

Gagasan Dibatasi oleh Wawasan

Tidak mungkin seseorang memiliki gagasan yang melampaui wawasannya. Maka perluaslah selalu wawasan Anda.

Jangan Melarang Anakmu Mendekati Sungai Karena Takut Dia Tenggelam, Tapi Ajarilah Dia Berenang

Melarang anak berinteraksi dengan teknologi bukanlah solusi, walaupun membiarkannya sebebas-bebasnya juga berbahaya. Solusinya sertailah penyajian teknologi itu dengan edukasi dan pendampingan.

Didiklah Anakmu Untuk Hidup di Zamannya, Bukan di Zamanmu

Tantangan yang akan dihadapi anak kita besok tentu berbeda dengan tantangan kemarin dan hari ini. Tugas orang tua adalah menyiapkannya untuk hari besok.

Seribu Komputer Tak Akan Bisa Menggantikan Seorang Guru Yang Hebat

Walapun banyak bahan pelajaran yang tersebar di internet hari ini, namun tetapkan mencari guru dan berguru padanya. Karena Tuhan mengutus nabi dan nabilah yang kemudian mengajarkan agama, bukan agama yang datang duluan lalu agamalah yang memilih nabi.

Rabu, 31 Agustus 2016

Belajar Komputer Berbasis Dokumen



Software aplikasi adalah alat sedangkan file yang dihasilkan oleh aplikasi itu adalah dokumen.
Dokumen yang baik adalah dokumen yang dapat dibuka dan dibaca dengan menggunakan sebanyak mungkin aplikasi, bukan tergantung pada satu aplikasi saja.
Oleh karena dokumen itu adalah barang yang seharusnya netral.

Sebagai contoh, ketika kita menulis sebuah surat menggunakan aplikasi Microsoft Word. Aplikasi Microsoft Word itu adalah ibarat mesin ketiknya sedangkan dokumen yang dihasilkan adalah suratnya.
Ketika file surat itu dikirim ke saya melalui e-mail, maka setelah file itu saya terima, saya harus bisa membuka dan membacanya walaupun aplikasi pengolah kata yang saya miliki bukan Microsoft Word.
Dengan demikian saya tidak harus dipaksa untuk membeli aplikasi Microsoft Word yang mahal itu sementara tersedia banyak aplikasi pengolah kata alternatif yang lebih murah dan bahkan gratis.


Jika saya tidak bisa membuka surat itu kecuali dengan aplikasi dengan “merk” yang sama, bahkan harus dengan versi yang sama pula, maka dokumen itu termasuk dokumen yang buruk.
Dokumen itu yang tidak netral dan tidak universal.


Adapun dokumen yang baik bisa kita lihat misalnya web page, dimana web page pada sebuah website bisa dibuka dan tampilannya sama walaupun pengguna menggunakan aplikasi web browser yang berbeda-beda, bahkan menggunakan operating system yang berbeda-beda pula.


Oleh karena itu pelajaran komputer yang baik bukanlah pelajaran yang terfokus kepada aplikasinya, melainkan kepada dokumennya.
Siswa hendaknya mahir menulis surat resmi dengan tidak harus dipaksa untuk menggunakan satu jenis aplikasi pengolah kata saja, melainkan mereka boleh memilih sesuai kemampuan, minat, daya beli dan situasi masing-masing.


Siswa hendaknya diajari agar mampu membuat dan mengedit gambar vector dengan boleh memilih salah satu dari aplikasi Corel Draw, InkScape, FreeHand atau yang lainnya.
Yang terutama perlu dinilai bukanlah aplikasi apa yang digunakan dan seberapa mahir dia dalam menggunakan aplikasi itu, melainkan karya gambar vector yang dihasilkan oleh siswa dari aplikasi tersebut.

Demikian juga pada aplikasi-aplikasi lainnya seperti pengolah angka, video editing dan lain sebagainya.

Kenapa kita harus lebih fokus kepada dokumennya daripada aplikasinya? Salah satu alasannya adalah karena aplikasi berkembang dan terus berubah, dari teknis cara pengoperasiannya hingga konsep dasarnya.
Selain itu juga agar kita tidak terlalu tergantung pada aplikasi dari satu vendor saja, melainkan bisa memilih dan bahkan mengembangkan sendiri aplikasinya.


Sudah saatnya pelajaran komputer yang kita sampaikan ke anak-anak kita berfokus kepada hasilnya, bukan alatnya (aplikasinya).

Share:

Tentang Penulis


Penulis adalah Leader Google Educator Groups (GEG) Sulawesi Selatan, tenaga pengajar dan pemerhati pendidikan, dengan mengkhususkan diri pada implementasi teknologi di dunia pendidikan.

Arsip Tulisan

Blogger templates