Teknologi Untuk Pendidikan

Teknologi itu Mudah dan Memudahkan, Yang Membuatnya Terasa Sulit Karena Dia Merubah Kebiasaan

Teknologi terlihat mudah bagi orang muda, tapi kadang terasa sulit bagi banyak orangtua, karena semakin tua seseorang, biasanya semakin sulit dia mengubah kebiasaannya.

Gagasan Dibatasi oleh Wawasan

Tidak mungkin seseorang memiliki gagasan yang melampaui wawasannya. Maka perluaslah selalu wawasan Anda.

Jangan Melarang Anakmu Mendekati Sungai Karena Takut Dia Tenggelam, Tapi Ajarilah Dia Berenang

Melarang anak berinteraksi dengan teknologi bukanlah solusi, walaupun membiarkannya sebebas-bebasnya juga berbahaya. Solusinya sertailah penyajian teknologi itu dengan edukasi dan pendampingan.

Didiklah Anakmu Untuk Hidup di Zamannya, Bukan di Zamanmu

Tantangan yang akan dihadapi anak kita besok tentu berbeda dengan tantangan kemarin dan hari ini. Tugas orang tua adalah menyiapkannya untuk hari besok.

Seribu Komputer Tak Akan Bisa Menggantikan Seorang Guru Yang Hebat

Walapun banyak bahan pelajaran yang tersebar di internet hari ini, namun tetapkan mencari guru dan berguru padanya. Karena Tuhan mengutus nabi dan nabilah yang kemudian mengajarkan agama, bukan agama yang datang duluan lalu agamalah yang memilih nabi.

Rabu, 25 Oktober 2017

Cara Mengisi Ulang Sendiri Kartu Brizzi



Uang Elektronik Brizzi diterbitkan oleh Bank BRI.

Ini juga sampe sekarang saya masih dari aspek bahasa mengingat BRI itu adalah singkatan dari Bank Rakyat Indonesia, jadi kalo dibilang Bank BRI berarti Bank Bank Rakyat Indonesia.
Sama rancunya dengan menulis Kepala Sekolah SD Inpres 216 Kassi, karena SD itu singkatan dari Sekolah Dasar, sehingga Kepala Sekolah SD berarti Kepala Sekolah Sekolah Dasar.

Tapi.. eh, kenapa jadi bahas bahasa ya?

Baiklah kita bahas cara ini ulang sendiri Kartu Brizzi.

Mengisinya ada beberapa cara:

  1. Minta bantuan saya;
  2. Minta bantuan pihak lain yang bisa membantu seperti Alfa Mart, Indomaret dan sejenisnya;
  3. Ke kantor bank BRI terdekat
  4. Melalui aplikasi mobile banking
  5. Melalui ATM BRI

Kelima cara diatas adalah cara mengisi agar nilainya "langsung masuk" ke kartu.

Adapun cara lain seperti tetap bisa menggunakan Internet Banking, Mobile Banking dan mesin ATM tapi tidak langsung masuk.
Namun itu tidak dibahas disini.

Yang dibahas disini hanya cara nomor 5 yang disebutkan di atas.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Langkah yang paling pertama adalah mencari mesin ATM BRI yang menyediakan alat pembaca kartu Brizzi.



    Untuk penduduk kota Turikale, Maros bisa jalan-jalan ke Indomaret Maccopa.
  2. Selanjutnya masukkan Kartu ATM BRI Anda berikut PIN-nya (nama ibu kandung tidak usah karena tidak diperlukan).
  3. Langkah berikut adalah memilih "Menu Lainnya", "E-Money" dan "Top Up Online Brizzi"



    1. Masukkan jumlah nominal yang akan diisikan ke kartu lalu pilih "Tekan Jika Benar".


    2. Letakkan kartu Brizzi Anda di tempat yang telah disediakan, diamkan hingga adonan matang alias jangan langsung diangkat.


    3. Pilih "Dari Rekening Tabungan"


    4. Saat proses selesai, mesin ATM BRI akan mengucapkan terima kasih pada Anda, cukup balas ucapan terima kasihnya dengan ucapan yang sama, tidak usah berlanjut sampe tukar menukar nomor HP dan sejenisnya.
      Maka nanti Anda akan menerima struk transaksi


    Dimikianlah langkah-langkah pengisian Kartu Brizzi melalui mesin ATM.
    Adapun cara pengisian dengan menggunakan aplikasi Mobile Banking dari smartphone, akan dibahas pada kesempatan yang lain.

    Semoga bermanfaat dan terima kasih

    Share:

    Senin, 16 Oktober 2017

    Tentang "Uang Plastik" / Uang Digital (E-Money)


    Tidak bermaksud mendukung kebijakan wajib e-money di jalan toll,
    tapi share pemahaman tentang e-money itu.
    Yang mau dipersoalkan adalah KEBIJAKAN YANG MEWAJIBKANNYA,
    bukan menebar salah kaprah tentang uang digitalnya…

    1. MEMBAYAR DGN E-MONEY TERMASUK MEMBAYAR DGN RUPIAH

    Rupiah itu SATUAN MATA UANG yang berlaku resmi di Indonesia, bentuknya macam-macam, ada dlm bentuk koin logam, ada berbentuk kertas dan ada yg berbentuk digital.
    Jangan menganggap hanya yg berbentuk kertas dan koin itu yg uang rupiah, yg berbentuk digital dianggap bukan rupiah.
    Karena betapa banyak hari ini pegawai yang dibayar gajinya dengan sistem Transfer Rekening, tak pernah melihat uang pecahan dlm bentuk kertas dan koin, hanya melihat angka-angka digital yg terpampang di layar mesin ATM atau di layar ponsel dgn aplikasi mobile banking.
    Betapa banyak hari ini orang berbelanja online tanpa pernah melihat uang kertas dan koin, hanya dgn sistem transfer. Apakah transaksi itu tidak bisa disebut “membayar dgn rupiah” ?
    Itu tetap disebut transaksi dgn rupiah, hanya bentuknya adalah digital.

    2. PERBEDAAN “UANG PLASTIK” DENGAN KARTU DEBET (KARTU ATM)

    Walapun sama-sama berbentuk kartu, uang plastik (e-money) lebih dekat disamakan dgn uang kertas dan koin daripada disamakan dgn Kartu Debit (Kartu ATM) ataupun Kartu Kredit.
    Menyamakannya dengan Kartu ATM justru akan menciptakan kebingungan tersendiri dalam memahaminya.
    Kartu ATM bukan “uang”, tetapi ALAT MENARIK UANG dari rekening, jadi sebelumnya harus ada rekening dulu di bank dengan saldo yang cukup, karena itulah yang akan ditarik dengan Kartu Debet.
    Jadi Kartu ATM itu sendiri tidak memiliki nilai apa-apa jika tak terhubung dengan rekening aktif yg memiliki saldo yg cukup.
    Kehilangan Kartu ATM bukanlah kehilangan uang, hanya kehilangan alat utk menarik uang, dimana uangnya tetap bisa ditarik dari bank dgn cara yang lain.
    Sedangkan UANG PLASTIK memang adalah “uang” yang sudah membawa nilai nominalnya sendiri, dan tak terhubung dgn rekening tertentu. Makanya uang plastik bisa dimiliki wlpun kita tak memiliki rekening di bank.
    Kehilangan Uang Plastik berarti kehilangan uang tunai, sama dgn kehilangan uang kertas dan uang koin, dimana penemunya bisa menggunakannya langsung untuk berbelanja, tanpa pin, verifikasi kepemilikan, dll.
    Persis sama dgn uang kertas yang hilang.

    3. PERBEDAAN “UANG PLASTIK” (E-MONEY) DENGAN UANG KERTAS

    Uang Plastik memang lebih layak disamakan dgn Uang Kertas, perbedaan utamanya ada pada NILAI NOMINALNYA.
    Nilai nominal uang kertas bersifat tetap sedangkan uang plastik nilai nominalnya dapat berubah-ubah.
    Uang Kertas pecahan Rp.100.000 bergambar Presiden Sukarno itu nilainya tetap, saat dibelanjakan lembaran itu diserahkan ke penjual.
    Jika nilainya tidak seluruhnya dibelanjakan, maka lembaran itu akan ditukar dgn lembaran uang kertas lainnya yang nilainya lebih kecil, dikenal dgn istilah “uang kembalian”.
    Sedangkan Uang Plastik saat digunakan berbelanja tidak perlu diserahkan fisiknya, hanya nilai yang ada padanya yang dikurangi sesuai nilai transaksi.
    Sebaliknya, saat diisi di mesin ATM, bukan lembar-lembaran kertas yang keluar dari mesin, tetapi nilai nominal pada Uang Plastik itu yang bertambah, dan saldo di rekening bank tetap terkuras persis sama dgn penarikan tunai biasa.

    4. UANG MENGENDAP ?

    Apa yang dimaksud uang mengendap? Entahlah... boleh jadi yang dimaksud adalah tidak berputar alias hanya tersimpan.
    Jika benar itu yang dimaksud maka uang yang mengendap itu ada 2 macam, ada yang mengendap di bank (dalam bentuk simpanan), dan ada pula yang mengendap di kantong masing-masing kita.
    Sisa saldo yang terdapat pada Uang Plastik kita adalah “endapan uang” yang TAK ADA BEDANYA dengan uang kertas dan koin biasa yg juga tersimpan di kantong kita.
    Kalo uang tunai di dompet tidak kita anggap sebagai uang mengendap, maka saldo di Uang Plastik kita juga bukan termasuk uang mengendap, karena juga tetap kita bisa gunakan untuk belanja.
    Hanya tempat belanjanya yang 3 macam:
    * ada yang hanya menerima uang kertas (misalnya di warung kecil tetangga),
    * ada yang hanya menerima uang plastik (misalnya di tol),
    * dan ada yang ada yang bisa menerima keduanya (umumnya di swalayan modern spt Alfa, Indomaret, Carefour, dll).

    5. KONSPIRASI BANK ?

    Saat ini uang digital sudah beredar sangat banyak macamnya, dan macam-macam pengelolanya, serta bukan hanya monopoli dunia perbankan.
    Sejumlah operator Telekomunikasi Indonesia juga mengelola Uang Digital, seperti T-Cash dari Telkomsel, Dompetku dari Indosat Ooreedoo, Tunaiku dari XL, dan lain-lain.
    Bahkan ada Uang Digital yang sama sekali tidak ada versi kertas-nya, tapi sudah digunakan untuk transaksi di dunia, dikenal dgn istilah Cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Monero, Dash, Ripple dan ZCash.
    Bagi yang ingin berfatwa tentangnya, sangat sangat sangat sangat disarankan untuk memahami dulu seluk beluknya lebih dalam, jauh lebih dalam, dan jauh lebih dalam.
    Wallahu a'lam
    Share:

    Sabtu, 07 Oktober 2017

    Tanya Jawab Google Allo


    T: Apa itu Allo?

    J: Aplikasi chatting berbasis teks


    T: Dibanding aplikasi chatting lainnya, spt WhatasApp, Telegram, LINE, BBM, dll, Allo lebih dekat ke yang mana?

    J: Paling banyak kesamaan dgn WhatsApp


    T: Apakah Allo bisa voice call dan video call juga?

    J: Bisa, setelah install aplikasi tandemnya yaitu Google Duo


    T: Apa yang bisa dilakukan di WhatsApp dan belum bisa dilakukan di Allo?

    J: Membuat huruf tebal, miring, garis bawah dan bergaris


    T: Apa yang bisa dilakukan di Allo dan belum bisa dilakukan di WhatsApp?

    J: Allo bisa memperbesar dan memperkecil huruf, mengganti latar belakang yang berbeda-beda dan spesifik utk setiap percakapan.


    T: Apa yang termasuk special di Allo?

    J: di Allo ada "teman chatting" yang bernama Google Assistant (GA),
    dia adalah asisten pribadi kita yg bisa membantu banyak hal, menemani kita ngobrol, bermain, hingga membantu kita mengingat sesuatu secara instan.

    GA bisa diajak bercakap secara langsung, teks atau suara, bisa juga dilibatkan dalam percakapan kita dgn orang lain.

    Kian hari GA akan semakin cerdas dan banyak tahu tentang diri kita.


    T: Seperti apa cara GA membantu mengingat?

    J: Cukup katakan padanya "Ingat", misalnya: "Ingat pin saya 1234" atau "Ingat besok saya mau ke dokter gigi"

    T: Lalu bagaimana cara dia mengingatkan kita?

    J: Katakan saja padanya: "Apa yang saya minta kamu ingat?",
    maka dia akan menampilkan semua yg pernah disuruh ingat, kecuali hal yang kita sudah pernah kita minta dia untuk melupakannya.

    T: Saat kita bercakap dgn GA menggunakan suara, bisakah dia menjawabnya dengan suara pula? (bukan tulisan)

    J: Bisa jika kita menggunakan bahasa Inggris, jika kita menggunakan bahasa Indonesia maka utk sementara GA menjawab hanya dengan tulisan saja

    T: Apalagi kelebihan Allo yang lain?

    J: Allo terintegrasi dgn baik dengan aplikasi Google lainnya, jadi misalnya kita ingin mencari informasi tentang suatu hal, kita bisa langsung menyuruh GA melakukannya, dan GA akan menampilkan hasilnya di percakapan kita.

    T: Bagaimana kualitas video call Duo?

    J: Cukup bagus, dan kualitas video otomatis akan diturunkan saat koneksi jelek.
    Bahkan percakapan video akan otomatis beralih ke percakapan suara jika kulitas koneksi internet tidak memungkinkan untuk video.

    T: Apa fitur lain yang spesifik pada Google Duo?

    J: Fitur "Knock knock", yaitu kita bisa melihat video lawan bicara kita sebelum kita menjawabnya.
    Jadi kalau seseorang melakukan panggilan video ke kita, kita sudah bisa melihat pemanggil dan siapa saja orang di sekitarnya sebelum memutuskan untuk menjawab panggilan itu atau tidak.

    T: Lalu apa alasan priadi Eyank Biru beralih secara bertahap dari WA ke Allo?

    J: Karena WA sudah terlalu rame, kadang video yg sama sy terima berkali-kali dari grup yg berbeda, boros qouta.
    WhatsApp itu ibarat mall yang sudah terlalu ramai oleh pengunjung, sehingga lebih mirip pasar tradisional.
    Iklan dan hoax berseliweran kesana kemari.
    Saya butuh suasana yg lebih private, dan Allo jawabannya.
    Kalo saya butuh "keramaian" maka Facebook jawabannya
    Share:

    Privacy dan Keamanan Data di Internet


    Terkadang kita melakukan banyak hal di internet yang tanpa sadar menyebabkan data-data pribadi kita diambil oleh pihak lain.

    1. Pada dasarnya data pribadi kita sudah terupload dgn SANGAT DETAIL di internet.
    2. Facebook, Google, dll menyimpan data-data itu di Big Data mereka, dan data-data itu tentu memiliki nilai bisnis yang tinggi. Dan karenanya kita bisa menggunakan secara GRATIS layanan mereka. Kita memang tidak membayarnya dgn uang, tapi kita membayarnya dgn informasi dimana kumpulan informasi itu besar nilai bisnisnya bagi mereka.
    3. Bukan cuma Facebook, Google, Apple dll yang mengumpulkan data publik, termasuk TravelOka, Lazada, Go-Jek, Indomaret, Alfamart, dll dengan SISTEM MEMBER.
      Dgn memilik akun atau Kartu Member di tempat-tempat itu berarti kita sudah BERSEDIA direkam data aktivitas kita oleh mereka.
    4. Sebagian perusahaan itu terikat oleh PERJANJIAN KEAMANAN DAN PRIVASI dalam pengelolaan data-data publik yang tersimpan di server mereka.
      Sebagai contoh saat ini Google memegang 3 Sertifikat Keamanan dan Privasi Internasional utk jaminan keamanan dan privasi data penggunanya.
    5. Inti dari Perjanjian Keamanan Dan Privasi itu adalah bahwa mereka boleh mengambil keuntungan  dari data-data itu tapi tidak boleh MERUGIKAN sang pemilik data, baik perorangan maupun lembaga, langsung ataupun tidak langsung.
    6. Sebagian lagi perusahaan tidak terikat perjanjian seperti itu.
      Untuk perusahaan-perusahaan dalam negeri, kalaupun ada perjanjian seperti itu, kita sangat lemah dari aspek pengawasan.
      Saya ada pengalaman mendadak dihubungi dan ditawari invertasi oleh sebuah perusahaan, dan saat saya tanya dapat data dan kontek saya dari mana? Mereka menolak menjawab, tetapi saya meyakini bahwa data pribadi saya itu mereka peroleh dari salah satu perusahaan Telekomunikasi dimana saya terdaftar sebagai pelanggan pascabayar.
      Yang artinya perusahaan telekomunikasi itu TIDAK MENJAGA RAHASIA data pribadi pelanggannya.
    7. Ada beberapa perusahaan pihak ketiga yang juga bermaksud mengumpulkan data publik tanpa harus repot "memintanya" pada pribadi pemilik data, tetapi mereka cukup MENGAMBIL DATA dari pihak yang sudah menyimpannya seperti Facebook, Google, dll.
      Yang mereka butuhkan hanya IZIN dari sang pemilik akun.
    8. Aplikasi yang cukup populer untuk kategori nomor 7 di atas seperti antara lain:
      * aplikasi nyanyi spt: Smule (saat Anda login with Facebook),
      * game berbasis akun FB (spt Angry Birds, Duel Otak, dkk),
      * aplikasi voting Change.org,
      * aplikasi berita spt UCNews, Tribunnews dkk
      * termasuk APLIKASI LUCU-LUCUAN sejenis nametest.com, result.com, pentintip.us dll
    9. Sebagian dari perusahaan ini TIDAK TERIKAT Perjanjian Keamanan dan Privacy apapun, bahkan banyak yang TIDAK JELAS identitas pemilik dan pengelolanya.
    10. Untuk memeriksa aplikasi pihak ketiga mana saya turut mengambil data-data Facebook Anda, silahkan periksa di menu Pengaturan --> Aplikasi

    Semoga mencerahkan..
    Merdeka....!!
    Share:

    Tutorial: Cara Mengetik Lintas Bahasa di Android


    Terkadang kita melakukan chatting dengan seseorang dengan bahasa yang berbeda, misalnya kita sedang chatting menggunakan WhatsApp atau aplikasi chat lainnya, sedang lawan mengobrol kita adalah orang yang tidak mengerti bahasa Indonesia.
    Kita hendak menulis sesuatu dalam bahasa Indonesia saja, tetapi secara otomatis diterjemakan menjadi bahasa lain sesuai bahasa teman chatting kita.

    Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
    1. Yakinkah bahwa Anda sudah menggunakan Google Keyboard pada Android Anda. Jika belum Anda bisa mengunduhnya disini.
    2. Install juga aplikasi Google Terjemahan di perangkat Anda.
    3. Buka aplikasi yang Anda gunakan untuk chatting, pada saat Anda hendak menulis dan muncul screen keyboard, tap logo Google (guruf G pada keyboard).

    4. Selajutnya tap pada logo Google Terjemahan,

    5. Sesuaikan bahasa lalu ketikkan kalimat Anda pada bagian pengetikan yang tersedia:

    6. Ketika Anda otomatis akan diterjemahkan kedalam bahasa yang dipilih.

    Demikian tutorial singkat, semoga bermanfaat
    Share:

    Rabu, 31 Agustus 2016

    Belajar Komputer Berbasis Dokumen



    Software aplikasi adalah alat sedangkan file yang dihasilkan oleh aplikasi itu adalah dokumen.
    Dokumen yang baik adalah dokumen yang dapat dibuka dan dibaca dengan menggunakan sebanyak mungkin aplikasi, bukan tergantung pada satu aplikasi saja.
    Oleh karena dokumen itu adalah barang yang seharusnya netral.

    Sebagai contoh, ketika kita menulis sebuah surat menggunakan aplikasi Microsoft Word. Aplikasi Microsoft Word itu adalah ibarat mesin ketiknya sedangkan dokumen yang dihasilkan adalah suratnya.
    Ketika file surat itu dikirim ke saya melalui e-mail, maka setelah file itu saya terima, saya harus bisa membuka dan membacanya walaupun aplikasi pengolah kata yang saya miliki bukan Microsoft Word.
    Dengan demikian saya tidak harus dipaksa untuk membeli aplikasi Microsoft Word yang mahal itu sementara tersedia banyak aplikasi pengolah kata alternatif yang lebih murah dan bahkan gratis.


    Jika saya tidak bisa membuka surat itu kecuali dengan aplikasi dengan “merk” yang sama, bahkan harus dengan versi yang sama pula, maka dokumen itu termasuk dokumen yang buruk.
    Dokumen itu yang tidak netral dan tidak universal.


    Adapun dokumen yang baik bisa kita lihat misalnya web page, dimana web page pada sebuah website bisa dibuka dan tampilannya sama walaupun pengguna menggunakan aplikasi web browser yang berbeda-beda, bahkan menggunakan operating system yang berbeda-beda pula.


    Oleh karena itu pelajaran komputer yang baik bukanlah pelajaran yang terfokus kepada aplikasinya, melainkan kepada dokumennya.
    Siswa hendaknya mahir menulis surat resmi dengan tidak harus dipaksa untuk menggunakan satu jenis aplikasi pengolah kata saja, melainkan mereka boleh memilih sesuai kemampuan, minat, daya beli dan situasi masing-masing.


    Siswa hendaknya diajari agar mampu membuat dan mengedit gambar vector dengan boleh memilih salah satu dari aplikasi Corel Draw, InkScape, FreeHand atau yang lainnya.
    Yang terutama perlu dinilai bukanlah aplikasi apa yang digunakan dan seberapa mahir dia dalam menggunakan aplikasi itu, melainkan karya gambar vector yang dihasilkan oleh siswa dari aplikasi tersebut.

    Demikian juga pada aplikasi-aplikasi lainnya seperti pengolah angka, video editing dan lain sebagainya.

    Kenapa kita harus lebih fokus kepada dokumennya daripada aplikasinya? Salah satu alasannya adalah karena aplikasi berkembang dan terus berubah, dari teknis cara pengoperasiannya hingga konsep dasarnya.
    Selain itu juga agar kita tidak terlalu tergantung pada aplikasi dari satu vendor saja, melainkan bisa memilih dan bahkan mengembangkan sendiri aplikasinya.


    Sudah saatnya pelajaran komputer yang kita sampaikan ke anak-anak kita berfokus kepada hasilnya, bukan alatnya (aplikasinya).

    Share:

    Kamis, 12 Mei 2016

    Domain Name pada Google Apps


    Dalam sebuah paket Google Apps for Education, selain nama domain primer, juga dimungkinkan untuk menambahkan nama domain lain, baik itu berupa domain alias ataupun domain sekunder.

    Agar lebih mudah memahaminya, baiklah saya jelaskan dalam bentuk contoh.

    Misalkan Sekolah Dasar No.216 Inpres Kassi Kabupaten Maros, mendaftarkan sekolahnya ke Google untuk mendapatkan paket Google App for Education (GAFE).
    Adapun nama domain yang didaftarkan adalah: sdn216maros.sch.id

    Maka nama domain sdn216maros.sch.id itu disebut Domain Primer.

    Setelah lulus proses verifikasi, pihak sekolah kembali membeli dua domain baru, masing-masing adalah

    • sdinpreskassi.id yang rencananya akan dijadikan Domain Alias; dan
    • sdkeren.zone yang rencananya akan dijadikan Domain Sekunder.

    DOMAIN ALIAS

    Domain Alias adalah nama domain yang memungkinkan pengguna memiliki alamat email alternatif yang lain selain alamat email utamanya.
    Ketika pada paket Google Apps ditambahkan domain alias, maka semua pengguna yang berada sekolah tersebut otomatis memiliki alamat alias dengan username yang sama.

    Jadi misalnya seorang pengguna dengan akun lamarupe@sdn216maros.sch.id
    maka otomatis dia juga memiliki alamat email alias yaitu lamarupe@sdinpreskassi.id

    Artinya setiap email yang dikirim ke lamarupe@sdinpreskassi.id maka otomatis akan masuk ke akun lamarupe@sdn216maros.sch.id .
    Akun alias hanya untuk email alternatif dan tidak dapat digunakan untuk login ke akun Google.

    Sebuah Domain Primer dari satu paket Google Apps dimungkinkan untuk ditambahkan hingga maksimal 20 Domain Alias.

    DOMAIN SEKUNDER

    Domain Sekunder adalah domain tambahan yang ditambahan pada domain primer untuk bukan saja sekedar memberikan alamat email alternatif, melainkan memberikan akun login yang berbeda dan terpisah dari Domain Primer.
    Domain Sekunder pada Google Apps biasanya dibuat untuk unit atau sub-organisasi tertentu dalam lingkup institusi, yang sistem dan kinerjanya terpisah tetapi masih dalam satu naungan lembaga yang sama.

    Jadi jika domain sdkeren.zone dijadikan Domain Sekunder pada SD No.216 Inpres Kassi, Kabupaten Maros,
    maka dimungkinkan untuk membuat akun dengan username lamarupe@sdkeren.zone yang merupakan akun yang terpisah dari akun lamarupe@sdn216maros.sch.id maupun  lamarupe@sdinpreskassi.id dan berdiri sendiri.

    DOMAIN ALIAS PERORANGAN

    Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa apabila Admin menambahkan sebuah domain alias ke Google Apps, maka secara otomatis semua akun dalam domain tersebut akan memiliki alamat email alternatif dengan username yang sama, baik pada domain primernya maupun pada domain alias yang ditambahkan.

    Tapi bagaimana jika kita ingin membuat alamat email alternatif untuk satu dua akun khusus saja dan tidak berlaku untuk pengguna yang lain?
    Hal itu dimungkinkan dengan membuat domain alias khusus untuk satu atau beberapa pengguna saja.

    Prose dan langkah-langkahnya dijelaskan melalui ilustrasi berikut.

    Misalkan saya sudah memiliki akun dengan domain primer lamarupe@sdn216maros.sch.id,
    saya ingin menggunakan akun itu sebagai akun utama tetapi untuk publikasi di kartu nama atau identitas lainnya saya ingin menggunakan alamat email yang unik yang khusus buat diri saya sendiri saja yaitu eyank@sdkeren.web.id

    Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
    • pertama saya harus membeli dulu domain sdkeren.web.id 
    • selanjutnya daftarkan domain baru sdkeren.web.id sebagai Domain Sekunder di Google Apps (jangan Domain Alias walaupun hendak dijadikan alamat alias)
    • lakukan proses verifikasi domain sesuai petunjuk Google
    • setelah aktif, masuk ke menu Pengguna pada Admin Console (admin.google.com)
    • cari akun lamarupe@sdn216maros.sch.id dan masuk ke pengaturannya
    • pilih Akun, lalu pada bagian Alias pilih Tambahkan Alias
    • tambahkan eyank pada sisi Nama Pengguna lalu pilih vhazollee.com pada sisi domain
    • simpan pengaturan dan domain alias pribadi siap digunakan
    Dengan proses ini, selanjutnya setiap email yang dikirim ke eyank@sdkeren.web.id secara otomatis akan masuk ke akun lamarupe@sdn216maros.sch.id

    Dan pada menu GMail, saat hendak mengirim atau membalas email, kita dapat memilih untuk mengirim sebagai siapa, lamarupe@sdn216maros.sch.id atau eyank@sdkeren.web.id.

    DOMAIN DAFTAR PUTIH (WHITE LIST)

    Domain Daftar Putih adalah ... (insya Allah ntar nanti di kesempatan lain dilanjutkan..!!)


    Share:

    Tentang Penulis


    Penulis adalah Leader Google Educator Groups (GEG) Sulawesi Selatan, tenaga pengajar dan pemerhati pendidikan, dengan mengkhususkan diri pada implementasi teknologi di dunia pendidikan.

    Arsip Tulisan

    Blogger templates